Bunda, Simak 5 Tips Senam Hamil Ini, Yuk!

Melakukan aktivitas fisik merupakan salah satu kegiatan yang perlu dilakukan oleh ibu hamil. Akan tetapi, aktivitas fisik selama masa kehamilan tetap harus disesuaikan dengan kondisi tubuh. Beberapa aktivitas fisik yang biasa dilakukan oleh ibu hamil antara lain membersihkan dan merapikan rumah, jalan kaki, hingga senam hamil.

Apabila kamu atau orang terdekatmu sedang hamil dan tertarik untuk mencoba aktivitas senam khusus ibu hamil, kamu berada di artikel yang tepat. Di artikel ini akan diuraikan beberapa tips penting mengenai senam hamil yang perlu diperhatikan. Simak hingga akhir, ya!

1. Pemanasan dan Pendinginan

Sudah menjadi informasi umum bahwa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan olahraga, manusia perlu untuk melakukan pemanasan dan pendinginan, tak terkecuali untuk ibu hamil yang sedang melakukan aktivitas olahraga, seperti senam khusus untuk ibu hamil.

Pemanasan dalam rangkaian kegiatan olahraga bertujuan untuk menyiapkan tubuh agar bisa melakukan gerakan fisik selanjutnya. Selain itu, pemasana juga bertujuan untuk meminimalisir risiko cedera pada tubuh. Sementara itu, pendinginan dilakukan untuk melemaskan otot sekaligus mengemablikan tubuh ke kondisi semula.

2. Konsumsi Air dengan Cukup

Meski sedang tidak berolahraga, kamu juga perlu untuk tetap meminum air dengan cukup, ya! Konsumsi air yang cukup akan membantu metabolisme pada tubuh untuk bekerja dengan lebih baik. Selain itu, air mineral juga akan membantumu menghilangkan dahaga selepas beraktivitas fisik.

3. Instruktur Berkualitas

Mengikuti kelas olahraga khusus ibu hamil dapat dijadikan pilihan bagi kamu yang ingin berolahraga sekaligus mendapat dukungan dan bimbingan dari orang lain. Dalam kelas khusus tersebut, kamu akan bertemu dengan instruktur yang akan mengarahkan aktivitasmu dengan baik dan benar, baik secara privat maupun secara berkelompok.

Apabila kamu memutuskan untuk mengikuti salah satu kelas olahraga untuk ibu hamil, seperti kelas khusus senam hamil, kamu perlu memastikan terlebih dahulu kompetensi dan kualitas pelatih atau instruktur dalam kelas tersebut.

Informasi tentang kualitas instruktur dapat kamu temukan di laman internet, penilaian peserta kelas sebelumnya, laman situs resmi mereka, brosur penawaran kelas, dan berbagai sumber lainnya. Pastikan juga kamu mendapat layanan konsultasi terkait senam hamil sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama.

4. Hindari Senam yang Berisiko

Hal yang perlu kamu catat selanjutnya adalah hindarilah gerakan-gerakan senam yang berisiko untuk dilakukan. Gerakan-gerakan yang berisiko untuk membuat seseorang terjatuh termasuk ke dalam jenis gerakan senam yang perlu dihindari. Selain itu, ketika hamil, kamu juga perlu menghindari gerakan-gerakan senam melompat yang berlebihan.

5. Senam Sederhana di Rumah

Kalau kamu tidak punya cukup waktu dan tenaga untuk menghadiri kelas senam ibu hamil, kamu juga bisa senam hamil sendiri di rumah, lho! Akan tetapi, sebelum melakukan senam di rumah, kamu tetap perlu mengonsultasikan kondisi tubuh kepada dokter sekaligus menanyakan apakah gerakan yang akan kamu lakukan berisiko atau tidak.

Salah satu gerakan yang bisa kamu lakukan di rumah yaitu gerakan memiringkan panggul (pelvic tilt exercise). Gerakan ini dapat memperkuat otot-otot perut dan punggung bawah kamu, lho! Selain itu, gerakan pelvic tilt ini juga dapat meningkatkan mobilitas pinggul dan membantu meredakan nyeri punggung bawah selama kehamilan dan persalinan.

Cara melakukannya yaitu bertumpulah pada tangan dan lututmu di lantai atau yoga matt khusus. Kemudian, jagalah agar tanganmu sejajar engan bahu dan lutut sejajar dengan pinggul. Pastikan punggung tetap rata dan bahumu rileks, kemudian tarik napas sambil sedikit mengencangkan perut.

Selanjutnya, selipkan pantat ke bawah dan miringkan panggulmu ke depan dalam satu gerakan. Kemudian, hembuskan napas dengan rileks. Tetap tenang dan berhati-hatilah agar punggung tetap stabil. Kemudian, tetap bernapas dan ulangi gerakan tersebut sebanyak sepuluh kali.

Bagaimana? Sudah siap untuk praktik senam hamil agar ibu dan bayi makin sehat? Pastikan kamu sudah berkonsultasi dengan dokter, ya!

Leave a Comment